Seringnya, pohon pepaya akan mulai berbuah ketika tanaman meninggi,
hal ini tentu saja menyulitkan kita untuk memetiknya. Mau dipanjat
takut rubuh, mau pakai galah takutnya pepaya malah hancur saat jatuh.
Bisakah tanaman pepaya dibuat pendek agar mudah dipetik? Bisa kok.
Begini Caranya...
1. Setelah bibit pepaya yang kita tanam berusia sekitar 1 bulan atau
ketinggian 40-50 cm, potong pupusnya agar tumbuh beberapa tunas di
batang bawah.
2. Tunggu sekitar 10 hari tunas baru akan bermuculan. Setelah itu batang
pohon pepaya dipotong lagi sekitar 15 cm dari tanah atau dari tunas
ke-3 / ke-5. Agar bekas potongan tidak membusuk sebaiknya dibungkus
plastik.
4. Setelah itu lakukan perawatan terhadap pohon pepaya sebagaimana
biasa. Insya Allah, dalam beberapa bulan ke depan bunga bakal buah pun
mulai bermunculan.
TAMBAHAN :
Menyiapkan Bibit yang Baik
Sebelumnya tentu kita harus mempersiapkan bibit yang bagus agar tanaman mampu berbuah maksimal. Tanaman pepaya biasa diperbanyak dengan biji, maka sebaiknya pilih benih pepaya dengan syarat berikut:
1. Diambil dari buah yang masak penuh di pohon
2. Dari tanaman induk yang bebas dari hama dan penyakit
3. Produksinya tinggi dan kualitas buahnya baik
4. Ukuran biji seragam
5. Biji diambil dari buah bagian ujung.
Biji diambil dari buahnya dengan cara memotong buah dengan pisau.
Pemotongan dilakukan dengan hati-hati jangan sampai melukai biji.
Kemudian biji dikeluarkan dari buahnya. Yang dipakai sebagai benih
adalah biji-biji yang terdapat di ujung buah. Dalam 1 buah hanya diambil
kira-kira 2/3 nya dan sisanya tidak dipakai. Biji-biji yang terdapat
pada pangkal buah dekat tangkai buah biasanya daya kecambahnya lebih
rendah dibanding yang di ujung buah. Hal ini karena pada bagian pangkal
biasanya buah pepaya lebih kecil, sehingga pertumbuhan biji dalam buah
juga kurang baik. Ini yang berpengaruh terhadap perkecambahan biji
pepaya.
Biji-biji yang sudah dikeluarkan dari buahnya kemudian dicampur dengan
abu dapur dan diangin-anginkan selama 3 hari. Setelah itu disimpan di
tempat yang lembab sambil menunggu waktu penyemaian. Biji pepaya dapat
ditanam langsung atau melalui pembibitan dahulu. Untuk mendapatkan bibit
yang baik dan pertumbuhan tanaman yang baik, sebaiknya dilakukan pembibitan dahulu baru dipindah tanam di lapangan.
Sebagai tempat pembibitan digunakan kantong-kantong plastik (polybag).
Kantong-kantong plastik diisi campuran tanah lapisan atas dan pupuk
kandang atau kompos dengan perbandingan 1 : 1. Pupuk kandang atau kompos
yang digunakan harus sudah masak, yaitu dengan jalan dikomposkan lebih
dahulu. Pupuk kandang yang masih baru atau belum masak tidak baik untuk
campuran media tanam, dan akibatnya dapat mematikan tanaman yang ditanam.
Setelah kantong plastik diisi media, kemudian dibuat lobang-lobang kecil
pada kantong plastik untuk saluran pembuangan air siraman yang tidak
dapat dimanfaatkan bibit. Air yang berlebihan di dalam kantong plastik
justru dapat menghambat pertumbuhan bibit pepaya. Kemudian biji pepaya
ditanam pada kantong plastik, 1 kantong plastik ditanami 1 biji.
Selama di pembibitan bibit pepaya harus selalu mendapat air yang cukup.
Oleh karena itu perlu dilakukan penyiraman paling tidak sehari sekali.
Pada umur 1 bulan bibit pepaya diberi pupuk. Pupuk yang digunakan adalah
urea dengan dosis 1 gram tiap bibit. Bibit sebaiknya diletakkan di
tempat yang teduh, karena bibit belum tahan terhadap sinar matahari yang
terik. Pada umur 2 bulan bibit pepaya dapat dipindah tanam di lapangan.
Teknik Menanam
Bibit yang sudah siap tanam diambil dari kantong plastik dengan cara
merobek kantong plastik. Usahakan tanah di dalam kantong plastik masih
tetap menempel di akar bibit. Hal ini dimaksudkan supaya tidak terjadi
stagnasi pertumbuhan tanaman, yaitu tanaman berhenti
tumbuh beberapa waktu karena harus beradaptasi dengan tanah yang baru.
Sebelun penanaman sebaiknya dilakukan seleksi bibit. Bibit yang
pertumbuhannya kurang baik, bengkok, atau terserang hama penyakit
sebaiknya tidak perlu ditanam.
Bibit yang sudah terpilih dimasukkan dalam lobang tanam. Tanah di sekitar tanaman dipadatkan dengan tangan supaya tanaman cukup kuat dan tidak roboh. Setelah penanaman segera dilakukan penyiraman air secukupnya. Untuk tanaman baru tindakan penyiraman sangat diperlukan. Penyiraman dilakukan sehari sekali sampai tanaman berumur 1 bulan. Apalagi pada musim kemarau. Untuk itu sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim hujan.
SUMBER : tipspetani