}
  • SISTEM INFORMASI DESA DAN KELURAHAN
  • SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH
  • LAYANAN MASYARAKAT SECARA ONLINE
  • SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

Hama Tanaman Tembakau dan Cara Pengendaliannya






tembakau merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Tanaman yang memiliki bahasa latin Nicotiana tabaccum ini adalah salah satu jenis tanaman semusim yang termasuk dalam kategori non pangan. Umumnya tembakau ini tidak hanya dijadika bahan baku rokok, daun tembakau ini dipercaya dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Namun, meskipun demikian budidaya tanaman tembakau ini masih menemui beberapa kendala salah satunya hama.



Ada beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman tembakau, salah satunya adalah ulat grayak dan ulat tanah. Hama yang menyerang pada tanaman ini harus segera dikendalikan agar tanaman tembakau yang dibudidayakan tidak mengalami kerugiasn pada saat dipanen. Berikut ini ada beberapa ulasan hama penting pada tanaman tembakau dan cara cara pengendaliannya.
 

Macam Macam Hama Tanaman Tembakau

  • Ulat grayak (Spodoptera litura)
Ulat ini merupakan salah satu jenis serangga yang berasal dari ordo lepidoptera, yang juga termasuk hama yang polypag yaitu memakan lebih dari satu jenis tanaman. Hama ini merusak tanaman dengan cara memakan jaringan tanaman dan biasanya menyisakan jaringan epidermisnya. Hama ini biasanya aktif menyerang pada malam hari dan biasanya bergrombol disekitar pertanaman. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan hama ini adalah adanya lubang lubang dengan betuk yang tidak beraturan di sekitar daun tanaman yang terserang. Luka bekas gigitan hama tersbut berwarna putih atau transparan. Pada serangan berat hama ini dapat menyebabkan seluruh daun tanaman menjadi gundul. Beberapa cara pengendalian untuk hama ini adalah dengan memangkas dan memusnahkan sarang telur dan ulat. Cara ini brguna untuk mengurangi sumber inokulum hama tersebut. Selain itu, cara pengendalian lain yang dapat digunakan adalah dengan melakukan penggenangan pada pagi atau sore hari. Selain itu dapat dilakukan pengendalian secara kimiawi dengan aplikasi insektisida misalnya natural vitura.
  • Ulat tanah (Agrotis ipsylon)
Ulat tanah merupakan salah satu hama pada tanaman tembakau yang berasal dari ordo lepidoptera. Merupakan hama yang aktif pada malam hari sedangkan pada siang hari biasanya hama ini bersembunyi di antara rekahan tanah atau disekitar perakaran tanaman. Ulat ini merusak tanaman dengan cara menggigit atau memotong pangkal batang tanaman sehingga menyebabka tanaman menjadi rebah. Salah satu cara untuk mengendalikan ulat ini adalah dengan melakukan penggenangan, pemberian furadan di awal tanam atau penggunaan insektisida yang disemprot pada sore hari atau menjelang malam.
  • Ulat penggerek pucuk (Helicoverpa assulta)
Hama ini biasanya menyerang pucuk atau bagian atas tanaman. Gejala yang timbul akibat serangan hama ini adalaah adanya daun tanaman tembakau yang berlubang lubang terutama pada bagian pucuk dan daun atas tanaman. Biasanya gejala akan lebih terlihat ketika daun tanaman tembakau sudah mulai membesar, ketika daun tanaman masih kecil gejala jarang terlihat. Beberapa cara pengendalian untuk hama ini adalah dengan memngumpulkan dan memusnahkan telur, pupa maupun larva, kemudian menjaga kebersihan kebun dan apabila serangan sudah berat dapat dilakukan pengendalian secara kimiawi dengan mengaplikasikan insektisida kimia seperti permetrin 2 g/liter atau betasiflutrin 25 g/liter. 

  • Nematoda (Meliodogyne sp)
Hama tanaman tembakau lain yang biasa menyerang adalah nematoda. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan hama ini adalah adanya bisul bulat pada akar tanaman yang jemudian menyebabkan fungsi akar menjadi terganggu. Akibatnya, serangan hama ini dapat menyebabkan daun tanaman menjadi berguguran, pertumbuhan tanaman terhambat, tanaman menajadi kerdil dan akhirnya mati. Beberapa cara pengendalian untuk hama ini adalah dengan solarisasi atau pemanasan tanah dengan menggunakan plastik transparan, penggenangan pada awal tanam, dan dengan pengolahan tanah yang efektif.

  • Kutu persik (Myzus persicae)
Hama ini merusak tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman sehingga menyebabkan daun tanaman yang terserang mejadi keriput. Selain itu, hama ini juga mengeluarkan cairan yang dinamakan embun madu. Cairan ini mengakibatkan daun tanaman menjadi ditumbuhi jelaga berwarna hitam sehingga menyebabkan fotosintesis tanaman menjadi terhambat. Salah satu cara pengendalia untuk hama ini adalah dengan aplikasi insektisida kimia cintohnya jenis imidaklorid.

  • Kutu putiih (Bemisia Tabachi)
Hama penting tanaman tembakau lain adalah kutu putih. Sama seperti halnya kutu persik, hama ini merusak dengan cara menghisap cairan tanaman. Selain itu, hama ini juga berperan sebagai vektor dari virus mozaik tembakau. Beberapa cara pengendalian untuk hama ini adalah dengan menjaga kebersihan kebun dan apabila serangan sudah berat dapat dilakukan pengendalian secara kimiawi dengan aplikasi insektisida contohnya insektisida klorprifos.
 
SUMBER : caragampang.com
 

RSS Feeds untuk Berita Resmi Statistik

Video Graphic Undang Undang Desa